Baca Juga
Apa itu Anosmia?
Hilangnya fungsi dari penciuman bau secara total, hidung merupakan indra penciuman orang yang mengalami Anosmia tidak bisa mecium aroam apapun, baik itu farpum, wewangian bahkan sampai kentut sendiri yang paling bau tidak akan tercium.
Anosmia ini bisa juga di alami oleh penderita kondisi lain, misalnya saja deviasi septum, polip hidung, rhinitis dan gangguan indra penciuman.
Waspada! COVID-19, Gejala Anosmia Yang Perlu Kita Ketahui
Umumnya, Anosmia disebabkan oleh pembengkakan atau ada penyumbatan pada rongga hidung yang membuat aroma tertentu tidak terdeteksi sama sekali oleh hidung.
Adanya masalah pada sistem saraf yang merupakan fungsi dari pendeteksi aroma atau bau salah satu penyebab anosmia.
Gejala anosmia yang disebabkan oleh Covid-19 belum diketahui secara jelas dan pasti, tetapi ada praduga bahwa kondisi seperti ini diakibatkan peradangan di bagian rongga hidung ketika virus Corona atau SARS-CoV-2 terhirup melalui hidung dan masuk kedalam tubuh.
Ketika melewati bagian rongga hidung, virus Corona ini dapat menyerang bagian saraf yang berfungsi sebagai indra penciuman, nah gangguan inilah yang diduga dapat menimbulkan gejala anosmia pada COVID-19.
Dari berbagai penelitian, anosmia ini akan muncul diawal fase infeksi dan akan membutuhkan 28 hari untuk masa pemulihan ini biasanya terjadi, disamping itu anosmia juga disertai dengan dysgeusia atau gangguan yang terjadi pada indra pengecapan, misal mulut terasa pahit, asam, asin atau seperti rasa logam.
Gejala lain dari Covid-19
Covid-19 juga dapat menimbulkan gejala lain seperti halnya demam, sakit kepala, mual, batuk kering hingga diare, dan tingkat keparahannya beragam, seperti sesak, lemas dan warna bagian tubuh timbul kebiruan.
Covid-19 lebih beresiko kepada mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, jantung, asma, dan HIV.
Kapan Kita Harus Kedokter?
Di masa wabah virus corona ini kita perlu waspada jika mengalami gejala covid-19, apabila mengalami hilangnya indra penciuman terlebih jika kita memiliki riwayat langsung kepada penderita covid-19, mengetahui sejak dini lebih baik untuk melakukan pencegahan.
Jika merasakan gejala anosmia tanpa ada suatu gejala lain yang berbahaya sepatutnya kita lebih berhati-hati, segera lakukan isolasi mandiri dan cukupi waktu istirahat anda, minumlah air putih yang yang banyak, jika mengalami demam konsumsi obat penurun panas seperti paracetamol.
Jika mengalami gejala yang cukup berat seperti sesak, demam yang tinggi dan tak kunjung reda segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Anosmia memang bukan gejala yang berbahaya, tetapi jika tidak ditangani dan diabaikan begitu saja akan berdampat gejala yang lebih lanjut.
Sumber informasi dilansir dari alodokter.com